Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen


Secara sengaja atau tidak, Tentunya kamu pernah mengalami hal seperti ini bukan? Kehilangan File yang dibutuhkan, atau memang membutuhkan File itu secara seketika kita mengingatnya. Pada dasarnya, File yang terhapus atau dihapus dari Komputer kita tidaklah benar-benar hilang, ada suatu sistem yang bertugas untuk menampung file yang dihapus tersebut, tapi terkadang kita lupa dan mengabaikannya, sehingga file tersebut terkesan seperti hilang permanen.

Berikut cara kerjanya:

 Download dan Instal Aplikasi yang bernama PC Inspector File Recovery.
Jika sudah, Jalankan Program PC Inspector File Recovery,  maka kamu akan disuguhkan 3 Pilihan, "Recover deleted files, Find lost data dan Find lost drive".
• Pilih yang "Find deleted files".


• Kemudian, kamu akan di suguhkan dengan macam-macam Drive yang ada di komputer kamu, dalam hal ini Jaka ingin mencoba Eksplorasi File yang terhapus di "Local Disk D" Jika sudah, Klik tombol centang warna hijau yang ada disebelah kanan.


 Tunggu proses scanning, cepat atau lamanya tergantung ukuran dan banyak data di Drive tersebut. Kamu juga bisa mengecek status kondisi dari file yang ingin dikembalikan, jika status "Good" berarti File tersebut sangat memungkinkan dan masih bisa untuk dikembalikan.


Setelah itu, kamu pilih File yang ingin di "Restore", Klik kanan - Save to.... Kemudian, pilih lokasi untuk menampung file tadi, jika sudah, biarkan proses restoring berjalan, biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung size dari file yang di restore.

 

Sebenarnya masih banyak software yang bisa kamu gunakan, tapi untuk sekarang sepertinya PC Inspector File Recovery lebih tepat untuk digunakan, selain Gratis software ini juga mudah digunakan.



Cara Memunculkan Developer Options di Android


Bagi beberapa orang, Developer Options atau fitur pengembang merupakan sesuatu yang penting. Banyak hal yang bisa dilakukan disana, seperti usb debugging, mengetahui batas maksimal jumlah sentuhan, atau hal-hal lainnya.

Kegunaan Developer Options :

• Mengetahui jumlah sentuhan
• Meningkatkan sensitivitas
• Mengatur Animasi
• Mengatur Rendering Android
• Membuat alamat palsu
• Mengaktifkan Android debugging/ USB Debugging
• dan masih banyak lagi.

Namun, developer options di smartphone dengan OS 4.3 keatas, telah disembunyikan dan hanya bisa dimunculkan dengan cara tertentu. Jika kamu belum mengetahui caranya, kamu bisa melihat gambar berikut.



~ Masuk ke Setting
~ Pilih About Phone
~ Sentuh pada Build Number sebanyak 7 kali
~ Setelah sentuhan ke 7 akan ada pesan menyebutkan "You are now a developer!"

Setelah tanda tersebut sudah muncul, kamu sudah sepenuhnya bisa menggunakan Developer Options. Developer Options juga bisa digunakan untuk Meningkatkan Sensitifitas Android agar Tidak Lambat.Selamat mencoba!

Ini Aplikasi Android Pengumpul Data Pengguna


Aplikasi smartphone biasanya memerlukan izin atau permissions untuk mengakses bagian dari perangkat, seperti memori internal, kamera, bahkan dalam beberapa kasus terjadi pada address book. Meskipun begitu ada aplikasi yang tidak memerlukan izin untuk dapat menjalankannya.

Beberapa pengguna bahkan tidak mengetahui mengapa izin tersebut diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan. Namun, Vocativ telah mengumpulkan infografik yang menunjukkan aplikasi Android yang mengumpulkan data dari pengguna.

Dalam infografik Vocativ menunjukkan daftar aplikasi Android populer yang paling banyak meminta izin dari pengguna saat pengguna menginstal aplikasi tersebut untuk pertama kalinya. Infografik ini mengambil beberapa aspek terpisah dari permintan izin itu yang dibutuhkan oleh setiap aplikasi apakah itu akan mengakses address book, log panggilan, pesan teks, dan perangkat mikrofon.

AntiVirus Security berada dalam daftar atas infografik. Aplikasi ini membutuhkan 44 izin yang berbeda, termasuk akses ke kontak, pesan teks, dan log panggilan. Setelah itu, Viber merupakan aplikasi yang memerlukan izin untuk akses ke kontak, pesan teks, mikrofon, dan log panggilan dan beberapa dari izin tersebut diperlukan untuk kerja fitur dasar, seperti memanggil suara dan pesan instan.

Menyusul Antivirus Security dan Viber, Facebook, 360 Security-Antivirus, Tango Messenger, Video dan Calls, dan WhatsApp Messenger merupakan aplikasi populer yang banyak meminta izin dari penggunanya.